Ini hanya sharing pengalaman selama menggunakan printer khususnya Epson Stylus T20E yang dimodif infus. Kurang lebih ini kasus bisa berlaku juga untuk printer-printer lainnya Epson Stylus T11, Epson Stylus T13, Epson R230, dll. Printer Epson Stylus T20E sudah menemaniku sejak tahun 2010 sampai sekarang. Permasalahan yang sering dialami selama memakai ini printer, hasil cetak bergaris. Untuk hasil cetak bergaris ringan, solusinya bisa lihat artikel saya sebelumnya KLIK DISINI. Pernah juga ASF (bagian mekanik printer) patah, akibat kertas paper jam ditarik paksa, jadi beli deh lumayan 75rb.
OK langsung ke inti artikel penyebab dan solusi hasil cetak printer bergaris :
1. Hasil cetak bergaris akibat head yang panas.
Head panas sering terjadi setelah proses head cleaning.
- Head panas juga terjadi pada saat setelah printer (yang dimodif infus) melakukan pengisian tinta pada cartrige. Setelah pengisian inilah printer secara otomatis melakukan head cleaning.
- Head cleaning biasanya juga terjadi pada saat printer yang dalam keadaan off/mati terus dihidupkan, seringkali printer (khususnya Epson Stylus T20E) secara otomatis melakukan head cleaning, padahal level tinta belum menunjukan akan habis.
Solusi.
Terus untuk kasus yang ini bagaimana solusinya, tidak kami bahas lagi, karena jawabnya sudah ada pada artikel saya sebelumnya silahkan KLIK DISINI.
2. Hasil cetak bergaris karena debu yang masuk ke catrige.
Masalah debu memang sepele, tapi akibatnya bisa bikin kesel, berkali-kali printer sudah dicleaning, hasilnya normal sebentar gak lama kemudian eee... bergaris lagi. Trus dari mana debu kok bisa masuk ke catrige? Seringkali debu masuk melalui lubang pada botol tinta printer infus, seringkali debu berkumpul pada sekitar lubang tersebut dan debu masuk bersamaan pada waktu pengisian tinta pada botol tinta tersebut, lebih-lebih jika waktu pengisian tinta sampai luber, otomatis masuk deh bercampur dengan tinta ke dalam botol.
Pencegahan.
Untuk yang satu ini, agar debu tidak mudah masuk ke botol :
- printer jika tidak dipakai dalam waktu yang lama ditutup dengan kain. kalau saya sendiri (emang sih penampilan jadi kurang menarik tapi gak papalah yang penting printer jadi awet) printer saya masukin kardus bawaan printernya, dengan saya lubangi bagian atas dan depan untuk lubang kluar masuk kertas.
- sebelum mengisi tinta pada botol infus, bersihkan dulu menggunakan tisu sekitar lubang botol infus dari debu.
Solusi.
Untuk yang satu ini solusinya tidak cukup dengan seperti pada nomor 1. Dari pengalaman tinta dalam catrige dan botol infus harus dikuras habis. Untuk tinta yang ada dibotol infus dicuci dengan air bersih dan dikeringkan, untuk tinta yang ada catrige dikuras disedot. Jika mengalami kesulitan untuk solusi yang satu ini sebaiknya serahkan printer kepada ahlinya alias ke servis printer terdekat, dari pada itu printer tambah parah.
3. Hasil cetak bergaris akibat catrige jebol/bocor/bahasa lainya apa ya?
Untuk kasus ini lumayan parah. Catrige jebol bisa terjadi karena printer yang dipaksa kerja keras untuk untuk mencetak.
Pencegahan.
Untuk pencegahan, terutama waktu mencetak warna full color, setiap 5 lembar mencetak usahakan printer untuk diistirahatkan sebentar (1 - 2 menit, lebih lama lebih bagus).
Solusi.
Untuk mengatasi masalah yang satu ini, tentu saja catrige jelas harus diganti. Cuman permasalahannya dari mana kita tau kalau catrige sudah rusak/jebol? Sulit untuk menjelaskan untuk yang satu ini melalui tulisan.
Caranya :
- dengan menggunakan suntikan yang dilepas jarumnya.
- kemudian sedot lubang bagian atas catrige dengan suntikan tersebut.
- kemudian lepaskan tarikan suntikan, dalam keadaan suntikan masih menancap pada catrige.
- jika tarikan suntikan kembali pada posisi semula, berarti catrige masih dalam keadaan normal
- jika tarikan suntikan tidak kembali pada posisi semula, berarti catrige sudah rusak/bocor/jebol, dan tentu saja harus diganti.
semoga mengerti maksudnya deh
4. Hasil cetak bergaris karena head yang sudah rusak.Wahh.. untuk yang satu ini jangan sampai terjadi dah. Headnya mahal bisa ampe 300 rb lebih untuk printer yang setara dengan tipe Epson Stylus T20E.
Pencegahan.
Untuk pencegahan gunakanlah printer setiap hari, walaupun itu hanya untuk mencetak satu lembar. Jangan sampai printer tidak digunakan sampe 1 bulan, alamat dah itu headnya, tintanya mengering dalam head. Dan saran aja agar head awet (dan ini yang saya lakukan hampir 2 tahun pada printer Epson saya, dan sampai sekarang headnya tidak mengalamai masalah) jangan dimatikan printer saat digunakan ataupun tidak digunakan, hal ini untuk mencegah agar tidak terjadi pengeringan pada head printer (kata sharing dengan teknisi printer sih begitu, dan itu yang aq praktekkan, sampai saat ini head printer tidak mengalami masalah, mo percaya ya silahkan, gak percaya ya kebangeten dah).
Ok deh segitu dulu tips sharing pengalaman.,,,,,,
OK langsung ke inti artikel penyebab dan solusi hasil cetak printer bergaris :
1. Hasil cetak bergaris akibat head yang panas.
Head panas sering terjadi setelah proses head cleaning.
- Head panas juga terjadi pada saat setelah printer (yang dimodif infus) melakukan pengisian tinta pada cartrige. Setelah pengisian inilah printer secara otomatis melakukan head cleaning.
- Head cleaning biasanya juga terjadi pada saat printer yang dalam keadaan off/mati terus dihidupkan, seringkali printer (khususnya Epson Stylus T20E) secara otomatis melakukan head cleaning, padahal level tinta belum menunjukan akan habis.
Solusi.
Terus untuk kasus yang ini bagaimana solusinya, tidak kami bahas lagi, karena jawabnya sudah ada pada artikel saya sebelumnya silahkan KLIK DISINI.
2. Hasil cetak bergaris karena debu yang masuk ke catrige.
Masalah debu memang sepele, tapi akibatnya bisa bikin kesel, berkali-kali printer sudah dicleaning, hasilnya normal sebentar gak lama kemudian eee... bergaris lagi. Trus dari mana debu kok bisa masuk ke catrige? Seringkali debu masuk melalui lubang pada botol tinta printer infus, seringkali debu berkumpul pada sekitar lubang tersebut dan debu masuk bersamaan pada waktu pengisian tinta pada botol tinta tersebut, lebih-lebih jika waktu pengisian tinta sampai luber, otomatis masuk deh bercampur dengan tinta ke dalam botol.
Pencegahan.
Untuk yang satu ini, agar debu tidak mudah masuk ke botol :
- printer jika tidak dipakai dalam waktu yang lama ditutup dengan kain. kalau saya sendiri (emang sih penampilan jadi kurang menarik tapi gak papalah yang penting printer jadi awet) printer saya masukin kardus bawaan printernya, dengan saya lubangi bagian atas dan depan untuk lubang kluar masuk kertas.
- sebelum mengisi tinta pada botol infus, bersihkan dulu menggunakan tisu sekitar lubang botol infus dari debu.
Solusi.
Untuk yang satu ini solusinya tidak cukup dengan seperti pada nomor 1. Dari pengalaman tinta dalam catrige dan botol infus harus dikuras habis. Untuk tinta yang ada dibotol infus dicuci dengan air bersih dan dikeringkan, untuk tinta yang ada catrige dikuras disedot. Jika mengalami kesulitan untuk solusi yang satu ini sebaiknya serahkan printer kepada ahlinya alias ke servis printer terdekat, dari pada itu printer tambah parah.
3. Hasil cetak bergaris akibat catrige jebol/bocor/bahasa lainya apa ya?
Untuk kasus ini lumayan parah. Catrige jebol bisa terjadi karena printer yang dipaksa kerja keras untuk untuk mencetak.
Pencegahan.
Untuk pencegahan, terutama waktu mencetak warna full color, setiap 5 lembar mencetak usahakan printer untuk diistirahatkan sebentar (1 - 2 menit, lebih lama lebih bagus).
Solusi.
Untuk mengatasi masalah yang satu ini, tentu saja catrige jelas harus diganti. Cuman permasalahannya dari mana kita tau kalau catrige sudah rusak/jebol? Sulit untuk menjelaskan untuk yang satu ini melalui tulisan.
Caranya :
- dengan menggunakan suntikan yang dilepas jarumnya.
- kemudian sedot lubang bagian atas catrige dengan suntikan tersebut.
- kemudian lepaskan tarikan suntikan, dalam keadaan suntikan masih menancap pada catrige.
- jika tarikan suntikan kembali pada posisi semula, berarti catrige masih dalam keadaan normal
- jika tarikan suntikan tidak kembali pada posisi semula, berarti catrige sudah rusak/bocor/jebol, dan tentu saja harus diganti.
semoga mengerti maksudnya deh
4. Hasil cetak bergaris karena head yang sudah rusak.Wahh.. untuk yang satu ini jangan sampai terjadi dah. Headnya mahal bisa ampe 300 rb lebih untuk printer yang setara dengan tipe Epson Stylus T20E.
Pencegahan.
Untuk pencegahan gunakanlah printer setiap hari, walaupun itu hanya untuk mencetak satu lembar. Jangan sampai printer tidak digunakan sampe 1 bulan, alamat dah itu headnya, tintanya mengering dalam head. Dan saran aja agar head awet (dan ini yang saya lakukan hampir 2 tahun pada printer Epson saya, dan sampai sekarang headnya tidak mengalamai masalah) jangan dimatikan printer saat digunakan ataupun tidak digunakan, hal ini untuk mencegah agar tidak terjadi pengeringan pada head printer (kata sharing dengan teknisi printer sih begitu, dan itu yang aq praktekkan, sampai saat ini head printer tidak mengalami masalah, mo percaya ya silahkan, gak percaya ya kebangeten dah).
Ok deh segitu dulu tips sharing pengalaman.,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar