Kamis, 10 Mei 2012

7 Pertanyaan Pertanyaan Sulit Bagi Ilmuwan




Menurut laporan Inggris, seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan sosial masyarakat, orang-orang telah memiliki pengetahuan yang lebih dalam terhadap sejumlah besar hakekat hal ihwal. Namun terhadap sejumlah soal lainnya hingga sekarang para ilmuwan tetap masih belum dapat memberikan jawaban dan penjelasan. Seperti:

1. Apakah anjing memiliki rasa humor?

Ilmuwan meneliti inteligensi binatang, mereka semakin mengakui suatu pandangan demikian: perilaku binatang bukan hanya bereaksi secara insting, tapi suatu reaksi bawah sadar, substansi pemikiran mereka membuatnya memiliki kemampuan merasakan suka, marah, sedih dan gembira bahkan rasa humor melalui organ sensornya.
Misalnya peneliti telah mendapati, bahwa gajah dapat mengenali dirinya dalam cermin (banyak anak-anak yang belum tentu dapat berbuat seperti demikian) orang utan (atau mungkin sejumlah unggas) dapat belajar sejumlah bahasa tingkat permulaan serta membuat suatu peralatan yang rumit.

Bisa dibayangkan, jika burung dapat membuat cantolan (kait) dengan kawat listrik, untuk dipakai mengait makanan dari kaleng, maka bukankah sangat kejam kalau menggunakan mereka sebagai percobaan yang menyiksa?

2. Bagaimana asal muasal kehidupan?

Kalau anda ingin mempersulit seorang ahli biologi, anda cukup menanyakan bagaimana asal muasal kehidupan ini. Sejak 150 tahun silam, Darwin terus berpikir dan menurutnya bahwa segala kehidupan di atas bumi berasal dari “prebiotic soup”. Namun hingga sekarang, kita masih memikirkan asal muasal kehidupan ini.
Kita tidak tahu berbagai pengetahuan yang yang berhubungan dengan asal muasal kehidupan, misalnya bagaimana mulanya, darimana dan kapan kehidupan itu dimulai, serta apakah kehidupan itu mulai dari hidup hingga mati hanya sekali atau berlangsung berulang-kali dan sebagainya.

Sejumlah ilmuwan menduga, kehidupan berasal dari bawah tanah, atau di sekitar bibir semburan gunung berapi. Sedang para ilmuwan lainnya menduga, bahwa mikroba tunggal adalah nenek moyang segala makhluk hidup di bumi. Kurang lebih pada 3 milyar tahun silam, planet Mars kala itu hangat dan lembab, sedang bumi hanya sebuah padang pasir yang dingin, mikroba-mikroba tunggal ini terbang ke bumi seiring dengan hancuran ledakan batuan di planet Mars. Menurut pandangan ini, berarti kita semua adalah manusia dari planet Mars. Namun hingga saat ini, semua dugaan-dugaan ini belum pernah dibuktikan. Jadi tidak dapat meyakinkan orang. Asal mula kehidupan, besar kemungkinan merupakan misteri yang paling misterius di alam semesta.

3. Apakah reaksi batin hanya omong kosong?

Sebagian besar ilmuwan mengatakan tidak percaya dengan fenomena abnormal, sebab fenomena-fenomena ini menyalahi prinsip normal dan tidak dapat di jelaskan melalui percobaan. Namun apakah kita bisa mengatakan bahwa terapi kristal (menggunakan energi kristal agar “Medan magnetis organisme” tubuh manusia kembali dalam kondisi “seimbang” dan reaksi batin itu adalah omong kosong?)
“Fenomena abnormal” meliputi kekuatan Gamma (δ), “spiritual”, ocehan era baru (new century), ramalan bintang, ramalan kartu/tarot, para ilmuwan punya alasan menganggap bahwa fenomena abnormal adalah suatu ilmu pengetahuan gadungan. Namun ilmuwan justru sebaliknya, mereka cermat dan rasional dalam keilmuan, kerap mempublikasikan temuan riset terbaru mereka di majalah Science terkemuka.”

Namun ketika terapi kristal dan teknik ramalan bintang diyakini hanya sebagai suatu hiburan dan bukan ilmu pengetahuan, lalu bagaimana dengan reaksi batin, terapi akupungtur dan teknik hipnotis? ini masih perlu diteliti secara ilmiah. Dan sudah barang tentu, reaksi batin mungkin juga akan dibuktikan sebagai suatu berita burung, siapa tahu? tidak peduli bagaimana hasilnya, harus berusaha menemukan fakta yang sesungguhnya.

4. Apa waktu itu?

Jika anda ingin mempersulit seorang fisikawan, tanyakan padanya: “Apa itu waktu?” sebab, kita tidak akan tahu jawabannya.
Ada sebuah rumor yang mengatakan, waktu adalah senjata gaib alam yang menghalangi segala benda melakukan aktivitas secara bersamaan. Waktu bisa mendefinisi kehidupan kita, sebab kita mengandalkan waktu untuk mengukur hidup. Namun dalam hal apa itu waktu, kita sama seperti orang zaman dahulu, juga tidak tahu apa-apa. Dan sudah barang tentu, ini bukan berarti kita tidak tahu apa yang telah dilakukan waktu. Fisikawan seperti Einstain, dimana dalam hal karakteristik tentang waktu punya pandangan yang dalam. Jadi kita bisa memberi sebuah tanda pada waktu, kemudian masukkan waktu ke dalam persamaan yang tidak sama, sehingga dengan demikian kita bisa meneliti sejumlah besar fenomena dan menarik kesimpulan.

Akan tetapi, ini belum bisa memberi tahu kita sebenarnya apa itu waktu. Apakah merupakan sebuah “sungai” yang mengalir dari masa lampau ke masa depan? jika ya, lalu sungai apakah itu? Apa yang mendorongnya bergerak dan berdasarkan apa kecepatan arus sungai itu mengalir? jika waktu adalah sebuah sungai, apakah bisa mengalir ke atas menembus sungai ini? dan apakah kita bisa sepenuhnya menghentikan arus sungai yang mengalir ini?

Novelis fiksi mengatakan ini memungkinkan. Yang mengherankan kita adalah, fisikawan juga beranggapan seperti ini. Namun sebelum kami menciptakan sebuah mesin waktu, kami harus mengetahui betul terhadap waktu yang sukar di raba dan mudah lenyap dalam sekilas ini. Hingga terakhir nanti, kami akan menyingkap misteri-misteri yang misterius ini. Namun jika memang demikian, maka dipastikan akan muncul lebih banyak lagi misteri. Mungkin satu-satunya yang layak terhibur adalah, apabila kelak kita dapat menyingkap semua misteri, dan jika benar-benar terpecahkan, maka segalanya akan menjadi hambar.

5. Mengapa obesitas dari hari ke hari kian meningkat?

Pada 100 tahun silam, di dunia nyaris tidak ada satu pun kasus obesitas, selama 100 tahun itu, obesitas telah menjadi krisis yang tiada taranya dalam sejarah penyakit manusia. Jika dikalkulasi menurut situasi saat ini, kita akan semakin kelebihan berat badan.

Sebab obesitas sangat jelas: makan terlalu banyak, kurang olahraga. Namun kondisinya tidak sesederhana ini. Pertama jarang sekali yang mengetahui, di sejumlah besar negara “obesitas” di barat, misalnya Amerika Serikat, kalor yang dibuang orang-orang jauh lebih sedikit dibanding kalor yang dihabiskan orang-orang pada 50 tahun silam. Dibanding dengan orang-orang pada 1950 silam, kita jarang jalan kaki, yang menggantikannya adalah sejumlah besar kendaraan bermotor. Obesitas mulai tumbuh subur sejak 1980, dibandingkan ketika itu, olahraga yang sangat kurang dilakukan.

Sejumlah besar ilmuwan yakin, bahwa dibalik suburnya obesitas pasti terpendam sebuah misteri yang mendalam. Sejumlah ilmuwan pernah menuturkan, obesitas mungkin disebabkan oleh suatu virus, atau dapat dijelaskan dengan ilmu genetika.

6. Apakah manusia bisa awet muda?

Apa kita bisa awet muda? mungkin bisa, mungkin juga tidak. Mencegah penuaan merupakan salah satu hal yang paling tidak suka dibicarakan para ilmuwan, sebab ini dapat menimbulkan serangkaian masalah seperti moral dan logika atau hal-hal yang memusingkan kepala.

Pertama, pada kenyataannya kita tidak tahu apa sebenarnya penuaan itu. Dalam pandangan kita, ketika kita sudah tua, tubuh atau fisik juga akan dengan sendirinya ikut tua. Namun kenyataannya tidaklah demikian. 20 tahun pertama usia kehidupan kita, fisik kita dari hari ke hari semakin berisi dan kuat, fungsi tubuh kita kita kian hari semakin efektif, kemampuan melawan penyakit semakin kuat. Namun, mengapa di hari-hari selanjutnya (usia bertambah), semuanya menjadi sangat berlawanan?

Menurut teori evolusi penuaan, mengapa fungsi tubuh kita mulai mengalami penuaan adalah diperkirakan saat usia 30-50 tahun manusia akan mati karena kedinginan, kelaparan dan mati di mulut harimau buas dan sebagainya. Namun kalau kita tidak bisa hidup begitu lama, kita sama sekali tidak perlu evolusi, untuk menghadapi sakit saat tua nanti. Tetapi ini tidak bisa menjelaskan, dimana ketika kita menjadi tua, perubahan apakah yang telah mengubah “lonceng” gen, sehingga membuat kulit kita menjadi kering, rambut menjadi putih, tulang menjadi rapuh. Hanya setelah kita mengetahui betul apa yang menyebabkan perubahan ini baru memungkinkan mengambil langkah-langkah melawan penuaan.

Namun kita akan menghadapi satu masalah moral: apakah kita bersedia hidup di sebuah dunia yang manusianya tidak akan tua selamanya? atau dengan kata lain, apakah kita benar-benar bersedia hidup di dunia seperti itu jika hanya sejumlah kecil golongan elite masyarakat yang beruntung baru bisa menikmati perlakuan awet muda ini?

7. Semenit saya yang lalu apakah sama dengan saya sekarang ?

“Apakah saya masih sama seperti satu menit yang lalu?” ini kedengarannya seperti sebuah pertanyaan yang sangat aneh! Namun ini adalah satu soal yang paling memusingkan dalam segenap ilmu pengetahuan dan dunia filsafat. Yaitu soal pengakuan jati diri. Secara permukaan, jawabannya jelas adalah: “sudah pasti, saya adalah orang yang sama pada semenit yang lalu. Namun coba renungkan lagi sejenak.”
10 menit yang lalu, semua hal yang dilakukan setiap sel dalam otakmu sama sekali berbeda dengan hal yang dilakukan sel otak anda sekarang. Setiap berselang beberapa tahun, tubuh anda hampir sepenuhnya berganti sekali. Apakah dapat Cutty Sark dibuat kembali dengan kayu yang baru dan berbagai komponen baru itu, apakah akan sama persis dengan Cutty Sark yang berlayar di atas laut pada 150 tahun silam itu? Terhadap hal ini, jawaban teori pemurnian adalah: “Tidak”. Dengan begitu, anda bukan lagi anda dimasa kanak-kanak itu. Pertanyaan ini menunjukkan, bahwa pertimbangan kita terhadap individual selalu berkontradiksi dengan suasana nyata yang sedang terjadi. Dan bagaimana kita mengakui jati diri satu orang yang sama, apakah berdasarkan DNA atau sesuatu lainnya yang lebih samar-samar lagi?

Mengapa Orang Israel Pintar-pintar?salah satunya karena TIDAK MEROKOK




Karena relevan dengan kondisi saat ini di Indonesia ada baiknya saya kopi paste posting teman kitainumarulez.blogspot.com: berikut artikelnya:
Artikel yang ditulis oleh Dr Stephen Carr Leon
sejatinya patut untuk menjadi bahan renungan kita bersama. Artikel yang
ditulis oleh Dr Stephen ini berisi hal-hal yang menjadikan mengapa Bangsa Yahudi Pintar, tulisan ini dia tulis berdasarkan pengamatan langsung setelah berada kurang lebih 3 tahun di Israel dalam rangka menjalani Housemanship di beberapa Rumah Sakit disana.
Ketika tahun kedua dia tinggal di Israel,
tepatnya akhir bulan Desember 1980 tiba tiba terlintas di benaknya
beberapa pertanyaan yang cukup menggoda bagi dirinya, dalam benaknya di
bertanya “Apa sebabnya Orang Yahudi itu begitu pintar?”,
“Mengapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka?”, “Apakah ini suatu
kebetulan?, atau hasil usaha dari mereka sendiri?”. Atas dasar
pertanyaan yang mengganggu itu maka Dr. Stephen tergerak untuk membuat
suatu tesis untuk jengjang Phd-nya. Yang pada kenyataannya ternyata
tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun dalam pembuatannya karena
Dr. Stephen harus mengumpulkan data-data yang akurat dan setepat
mungkin.
Dr. Stephen menulis, dimulai
dengan persiapan awal melahirkan bagi wanita-wanita Yahudi. Di Israel
apabila setelah mengetahui sang ibu tengah mengandung maka si ibu ini
akan sering bernyanyi dan bermain piano. Bahkan sang ibu beserta
suaminya akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama
sang suami. Hal ini membuat heran Dr. Stephen karena ada temanya yang
sedang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa
soal yang tak dapat diselesaikan padanya. Hingga Dr. Stephen bertanya
pada temannya tersebut “Apakah ini untuk anak kamu?” dan temannya
menjawab “iya ini untuk anak saya yang masih ada di kandungan, saya
sedang melatih otaknya, dan semoga ia menjadi orang yang jenius”.
Sehingga hal ini membuat Dr. Stephen menjadi lebih tertarik untuk
mengikuti perkembangannya. Tanpa mersa jenuh si ibu terus mengerjakan
latihan matematika sampai genap dia melahirkan. Nah ternyata latihan
otak semenjak bayi dalam kandungan itu begitu penting dalam rangka
membuat kecerdasan dan IQ yang tinggi.
Hal
lain yang diperhatikan oleh Dr, Stephen adalah cara makan orang-orang
Yahudi. Sejak awal mengandung sang ibu suka sekali memakan kacang badam
dan korma bersama susu. Pada tengah hari makanan utamanya adalah roti
dan ikan tanpa kepala, bersama salad yang dicampur dengan badam dan
berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut kepercayaan orang yahudi,
daging ikan itu baik untuk perkembangan otak sementara kepala ikan
mengandung kimia yang tidak baik dan dapat merusak perkembangan serta
pertumbuhan otak anak di dalam kandungan. Hal ini sudah menjadi adat
orang-orang Yahudi ketika calon ibu tengah mengandung, bahkan sudah
menjadi kewajiban bagi mereka apabila sang ibu tengah mengandung harus
mengkonsumsi pil minyak ikan
Keunikan lain yang Dr. Stephen
pelajari adalah ketika ia diundang untuk makan malam bersama
orang-orang Yahudi. Perhatian Dr. Stephen adalah pada menu makan
mereka, pada setiap kali ia memenuhi undangan makan malam ternyata
mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet), dan biasanya
apabila sudah ada ikan tidak akan ada daging, dengan kata lain ikan dan
daging tidak akan tersedia bersama dalam satu meja. Karena menurut
mereka (orang Yahudi) ikan dan daging tidak bagus untuk dimakan
bersama, berbeda dengan salad dan kacang kedua jenis makanan ini harus
ada untuk dimakan, terutama kacang badam. Pada setiap makan mereka akan
makan buah terlebih dahulu sebelum hidangan utama. Menurut mereka,
dengan memakan karbohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah-buahan
dapat menyebabkan kantuk, akibatnya menjadi lemah dan payah untuk
memahami pelajaran-pelajaran di sekolah.
Di Israel, merokok
adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan
sekali-kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar
dari rumah mereka, Dan menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.
Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan bahwa
Nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat
pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat
otak (bodoh). Suatu penemuan yang diungkapkan oleh saintis Gen dan DNA
Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi
anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal
adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil
minyak ikan. Pada pengamatannya, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata
rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil
mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu
kewajiban bagi mereka. Menurut mereka bermain musik dan memahami not
dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.
Selanjutnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajarkan
matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Segala
pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari
pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga
yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman
Yahudi-nya Dr. Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus.
Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Selanjutnya
perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid
digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan
produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan
memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti
itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang
lebih tinggi. Satu lagi yang di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi.
Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya
mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun di-Universitas, mahasiswa
diharuskan mengerjakan proyek. Mereka sekaligus harus memperaktekkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat
keuntungan sebanyak $US 1 juta! (gila bener, kalo ngga dapet profit ya
ngga lulus, beda bgt ya ma kita di Indonesia, lulus aja kadang dikatrol
bo!!!), namun inilah kenyataannya, memang begitu cara mendidik mereka.
Kesimpulan
yang dapat diambil daripada teori Dr. Stephen ini adalah, melahirkan
anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara
yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa
generasi.
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah
dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak
Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab
dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian
anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah
lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah
mencapai lebih dari 1300 orang. Hampir setengah darinya adalah
anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani,
target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai
Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar
3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang
sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi.
"Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan
20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang
berkembang di pikiran orang-orang Yahudi. Tidak heran jika anak-anak
Palestina menjadi para penghafal Alquran. Karena kondisi Gaza yang
diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens
berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi
mereka. Kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang
masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500
bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan
Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma
masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia.
Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina
generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh
tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang diambil
sederhana saja, “Rokok”. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat
tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok
dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis,
tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui
beberapa bukti menyokong teori ini. “Lihat saja Indonesia,” katanya
seperti dalam tulisan itu. Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda
berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung
Anda akan segera mencium bau asak rokok, Berapa harga rokok? Cuma US$
.70cts harga yang sangat murah
.
Hasilnya? Dengan penduduknya
berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang
dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat
berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu
sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan
mereka di pertandingan matematika sedunia?
Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”

Merak Putih burung langka di dunia



Burung merak adalah salah satu jenis burung terbesar. Mereka menarik perhatian orang di seluruh dunia. Burung megah ini tidak bermigrasi. Merak terutama dibagi menjadi tiga kategori-yang paling umum di antara mereka adalah Merak Biru, Merak Hijau, Merak Putih.
Anda pasti berpikir, apalah istimewanya burung merak. Mungkin anda sudah terbiasa melihat burung merak yang warna warni, akan tetapi burung merak warna putih ini termasuk jenis langka dan tidak banyak di jumpai di dunia ini, biasanya bisa dijumpai di kebun binatang.
Beberapa tempat dimana anda bisa melihat burung merak putih diantaranya adalah Palm Beach, Florida, Amerika dan Zoologico Ncaional de, Nicaragua. Ayo, siapa yang berminat untuk memelihara burung merak ini di rumah barunya.

sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4223708

4 ( empat ) Tahun Bergelut di Dunia " Burung Ocehan "


“ 4 (empat) Tahun Bergelut di Dunia Burung Ocehan “.

Berawal dari putra saya bungsu berumur 7 tahun kelas 1 SD yang menangis meminta burung pada saat pertemuan keluarga petugas ukur dalam rangka silaturahmi dan arisan di tempat wisata Purwahamba Indah di desa Purwahamba , kecamatan Suradadi kabupaten Tegal. Pada saat itu bertepatan dengan iven nasional lomba burung ocehan di tempat yang sama.

Karena si bungsu putra saya tidak berhenti tangisnya, di bujuk / rayu tidak juga bisa diam akhirnya saya tanya-tanya burung burung disitu. Tanya saya “pak burung menika dipun sade mboten (burung ini dijual tidak)”? bapak jawab mboten...(tidak), kebetulan disampingnya ada orang dengar pembicaraan saya dengan bapak lalu ikut nyaut ooo......wonten pak sebelah mrika (ada sebelah sana) memang ramai benar saat itu.

Saya dengan nggendong putra saya, diantar orang tadi ke orang yang punya burung. Kemudiam saya bertanya : dipun sade nggih mas (ijual ya bang)?...nggih (ya).., pinten(berapa)?.....dia jawab 2 juta saya terperanjak ha...dalam hati 2 juuta,..kok larang temen mas (kok mahal banget mas)?.....boleh tawar mas?... boleh tapi kurangnya sedikit pasnya dua kurang seperempat.....tambah bengong dan setengah malu...karena uang di dompet hanya ada lima ratus ribu rupiah....kemudian dengan rasa yang tidak mengenakan, dalam hati saya berkata, manuk kok larang temen(burung kok mahal banget) ...terus saya tanya orang2 penonton disekitar itu...dia jawab ya pak burung ocehan kangge lomba menika mahal (ya pak burung ocehan buat lomba itu mahal), bahkan kalau burung ocehan itu juara bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta....tambah bengong saya, maklum saya sama sekali tidak mengenal burung saat itu. Akhirnya saya urungkan niat beli burung disitu dan saya rayu putraku agar diam tangisnya...dik nanti beli di pasar burung aja ya? Adik ...manthuk (menganggukan) kepala.

Setelah diam saya melanjutkan pertemuan/arisan lagi dengan temen2. Setelah selesai arisan saya dengan memboncengkan ibu dan 2 anak langsung menuju ke pasar burung di kota Tegal. Kemudian putra saya menunjuk sepasang burung yang berwarna bagus yaitu ” Burung Parkit”. Saya tanya berapa pak sepasang burung ini ?....dia jawab Rp. 50.000,- ...terus saya tawar 30 ribu...terus dia jawab udah 40.ribu, saya keluarkan dompet terus saya bayar. Alhamdulillah ...saya lega, putra saya riang gembira. Sampai rumah jam menunjukkan pukul 14.30 wib. (Kejadian itu pada tahun 2002) baru2nya saya menempati rumah di Mejasem Barat. Sehabis sholat Ashar....saya masih terpikirkan harga burung yang di tempat lomba tadi. Waktu berjalan terus 1 minggu...2 minggu sehabis pulang kantor , ibu melaporkan burungnya lepas satu, dalam bulan itu juga seminggu kemudian burung yang tinggal satu mati.... putra saya tidak menangis lagi. Begitulah anak – anak cepat bosan dengan mainannya.

Tapi anehnya justru saya kok kepengin lagi membeli burung, yang saya beli waktu itu burung robin ....tambah lagi burung poksai....tambah lagi burung jalak ....karena selalu beli makanan burung di pasar akhirnya saya jadi kenal dengan Maz-Bejo di kiosnya yang menjual burung dan makanannya. Setelah berjalan waktu, keakraban dengan mas bejo bertambah kental. Setiap habis magrib saya beli makanan burung di kiosnya. Yang akhirnya banyak kenalan.
Mulailah saya sedikit-sedikit mengenal burung...paling tidak nama dan jenis burung setelah berkumpul dan kenal “Maz-bejo dan para penggemar burung ocehan”.
Burung Robin

Burung Robin : adalah spesies burung yang postur tubunya kecil dan bulunya mempunyai warna yang cantik. Robin termasuk burung lincah dan suka bernyanyi. Sayang, burung asal China ini mulai jarang dijumpai di pasar-pasar burung. Warna bulunya sangat menarik, yaitu hijau dan abu-abu, dengan sedikit warna merah di bagian sayap. Paruhnya berwarna merah, sehingga membuat penampilan fisiknya makin yahud. Ocehannya merdu dan ngerol. Ocehan inilah yang bisa digunakan untuk membedakan jantan dan betina. Ocehan jantan bervariasi, sedangkan betina hanya mempunyai satu nada. Pengamatan jenis kelamin secara fisik sulit dilakukan, karena hampir tidak ada perbedaan postur dan warna bulu. Memelihara burung robin relatif mudah. Pakan utamanya adalah voer. Serangga dan kroto bisa diberikan tiga hari sekali. Sedangkan buah pepaya bisa diberikan seminggu sekali. Saat itu tahun 2002 saya membelinya dengan harga Rp. 100.000,- di kiosnya “Maz-Bejo”. (lokasi kios tersebut di Pasar Burung kota Tegal).

Semakin terpikatnya saya terhadap burung, kemudian saya menambah lagi pemeliharaan saya membeli burung jenis lain. Karena sebagai pemula yang baru mengenal burung , saya selalu tanya nama burung – burung dengan “maz-Bejo” saya keliling-keliling di pasar burung akhirnya tertarik dengan burung yang namanya “ Burung Poksay”. Seperti apa ta...Poksay itu? Ketertarikan saya saat itu burung tersebut bisa menirukan suara kucing, dan sebagainya dan ocehannya / suaranya agak besar/ngebas.

“Burung Poksay” : burung ini berasal dari dataran China, postur tubuhnya besar dan warna bulunya hitam dan abu-abu dan makanya voer, buah pisang. Suara ocehannya merdu agak besar/ngebas bisa menirukan suara kucing, ayam. Biasanya ngoceh di pagi hari. Karena ocehan poksay ini monoton tidak banyak variasi dan terdengar hanya dipagi hari, pemeliharaan dan perawatan burung ini mudah hanya dikasih voer dan buah pisang atau pepaya. Tidak lama burung poksay saya pelihara berkisar 2 bulan membosankan akhirnya saya tukarkan dengan“ Burung jalak ” .
Semakin penasaran saya dalam dunia burung , saya selalu bertanya-tanya kepada Maz-Bejo karena merasa masih pemula , burung jalak yang menjadi pilihan saat itu dengan menambah uang Rp. 50.000,- tukar dengan Poksay. Burung jalak saya pelihara mudah perawatannya hanya pepaya dan voer yang dia sukai. Burung ini suka sekali dengan air sebentar-bentar tubuhnya diceburkan ke dalam bak berisi air (sukanya mandi). Suara ocehan burung ini sangat keras dan bisa menirukan suara / tertawanya orang. Sangat cerdas burung ini tapi sangat jorok dan banyak kotoran yang dibuangnya serta bau menyengat. sehingga membuatnya saya selalu membersihkan kotoran tersebut di dalam kandang. Kurungan yang digunakan awalnya dari bambu kemudian saya ganti dengan kurungan besi permanen yang tidak diangkat keluar masuk dan saya letakkan di depan rumah.

“Burung jalak” : adalah spesies burung pemakan buah-buahan seperti pepaya dan pisang, sukanya mandi. Namun burung ini jorok sehingga menjadikan tuannya sering-sering membersihkan kandangnya. Suaranya lantang dan keras.

Jalak adalah nama sekelompok burung berkicau dari suku Sturnidae. Burung Jalak juga merupakan salah satu jenis burung yang banyak dipelihara oleh masayarakat. Burung Jalak umumnya berukuran sedang (sekitar 20-25 cm), gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya. Bersuara ribut, dan berceloteh keras, terkadang meniru suara burung lainnya. Di alam, burung ini kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon. Terdapat sekitar 25 spesies jalak dan kerabat dekatnya, yaitu perling beo, di seluruh Indonesia. Beberapa jenis jalak yang sering dipelihara orang di antaranya adalah burung jalak bali, burung jalak uren, burung jalak penyu, burung jalak phyto, burung jalak putih, burung jalak kerbau dan lain-lain. Burung jalak, diantaranya jalak uren atau jalak suren saat ini semakin langka dijumpai di alam bebas. Jalak penyu itulah yang saya pelihara saat itu.

Disamping itu adalah “ Jalak Suren” : Jenis burung ini semakin langka jarang ditemui oleh karena itu burung tersebut dilindungi oleh pemerintah . Saat ini banyak para peternak yang membudidayakan jalak suren ini. Di daerah Klaten kita bisa mendapatkan peternak burung jalak suren ini. Konon sepasang jalak ini (piyikan) harganya bisa mencapi jutaan rupih. “ Jalak Bali “ : Burung jalak bali ini banyak ditemukan di Bali, semakin langka populasi jalak bali sehingga sangat sedikit pula orang/masyarakat yang memelihara burung jalak bali ini.

Top 10 Strangest Animals


This creature is most probably the creation of an environmental problem. Children at a nursery in Weston-super-Mare, England spotted the three headed frog hopping in the garden.
Source: BBC News
Three Headed Frog
Cyclops Kitten
The blog famous cyclops kitten, Cy was first thought to be a joke photo manipulation. Living only for a day, It had only one eye and was noseless.
Source: News.com
The most infamous headless chicken, Mike wowed the world by living for 18 months which indefinitely entered it into the Guinness World Records. It could still live becuase most of his brain stem and ear was left on his body.
The Headless Chicken
Purple Polar Bear
Nope this is not photoshop manipulated. A female polar bear named Pelusa turned purple after she was given a special treatment to clear up a skin condition. This has attracted crowds at the Mendoza City Zoo in Argentina. The fur has returned to normal after a few days.
Source: NW Botanicals
Genetic mutation called ‘feather duster’ of a parakeet.
Source: Green Apple
Parakeet Feather Duster
Parakeet
Dolphins has taken a pink hue in the Pear River Delta situated between Hong Kong and Macau. It is not known why they are pink in colour but several assumptions include the lack of natural predators or the pink colour is a byproduct of blushing to regulate body temperature.
Source: 2 Dolphins
The two-month old animal, named Cham Leck which means ‘strange,’ was given to monks at a local pagoda by a farmer who feared the six legged cow would bring him bad fortune.
Source: Steve Quayle
6 Legged Cow
Hooded Seal
The hooded seal has a large elastic nasal cavity and when fully inflated resembles a large black ruber ball. They are large aggresive mammals that can exceed 3m in length and 400kg in weight.
The large ocean sunfish vies for the title of strangest fish in the sea. It has an almost circular, flattened body. It weighs up to 2 tons and 3m long. The head is almost a third of the whole body length.
Source: Earth Window
Sun Fish
Liger
If you had your facts about the Siberian tiger being the largest cat, then you are wrong. The liger is the world’s largest cat, a cross breed between a male lion and a female tiger. They exhibit conflicts between the social habits of the lion and solitary habits of the tiger.
Source: Wikipedia